/

Jumat, 16 Desember 2011

KIM HYUNG-SOO "LEE WAN"

Ngepost lagi neh ! 
Akhir-akhir ini gue lagi gila-gilanya sama korea, mulai dramanya, aktris and aktor-aktornya. Tentu kalian tau donk sama drama korea yang judulnya "Tree of Heaven",, itu lho drama yang amat sedih bgtz. Ceritanya tentang kisah cinta adik and kakak tiri geto #cukup,, heheh.

Pemeran utama dalam drama itu namanya Hana (adiknya) and Yunxi (kakaknya). Nah, tau donk capa yang punya wajah pada foto disamping. Itu dia namanya Kim Hyung-soo atau lebih dikenal dengan Lee Wan. 
Lee Wan berperan sebagai Yunxi, Yunxi oppa. Gila, tampan bgtz !! gara-gara nonton drama itu gue jadi kesemsem *cielah* cama Lee Wan. *ya iyalah, cuakep bgtz.

Tau gag sech, selama gue nonton drama kerjaanku nangis terus, sedih bgtz soalnya. Padahal ada 3 disc, tapi nda nyampe 2 hari gue nontonnya, saking penasaran saama ceritanya. 
Pokoknya yang gag nangis jika dia nonton Tree of Heaven, hmm harus dicurigai tu orang. ckckck :-D

Lama-lama demen, nah gue cari tau dach profilnya Oppa ku *Lee Wan*,, hehehe. Ternyata saudara-saudara, dia adalah adik kandung dari Kim Tae Hee yang disebut-sebut sebagai pacar paling ideal di Korea.  Waoooww,, bener-bener bikin gue ngangak. Kakak and adik yang cuakep cuakep. *iri*, hehehe


Waktu nonton Tree of Heaven, seneng bgtz waktu Hena bilang "Oppa, sarangheyo", gimana geto rasanya. Tapi tau gag sech, jika gue ada diposisi Hena, gue bakalan nerima cintanya Oppa Yunxi, Sii Hena-nya ajah yang munafik, cinta tapi gag mau bilang *nyebelin*. Walau Lee Wan kakak kandung gue sekalipun, gue bakalan mau jadi pacarnya. hahaha *ngareepp. Tapi ending dari drama itu membuat gue nggak percaya, gile bad ending. Masa Yunxi nya meninggal, uuughhh !! :-(

Nggak suka pokoknya sama endingnya. Nach sekarang lagi nyari drama koreanya Lee Wan yang lain tapi happy ending. Siapa yang punya boleh donk gue minta, hihihihi
Dan sekarang aku sangat berharap bisa ketemu sama Lee Wan. Walau hanya sebentar saja, gak apa apa kok. T.T

Seandainya saja ada orang yang sangat baik hati yang mau membayai perjalanan gue ke Korea Selatan, waahh gue akan benar-benar berterima kasih dech ma to orang. Gue jadikan pahlawan dalam idup gue.. Hihihi *ya ampun ngayalnya luar biasa..
 

Kamis, 10 November 2011

PENJUALAN ORGAN GINJAL

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh. Kita memiliki sepasang ginjal. Bentuknya seperti biji kacang, berukuran 11 x 6 x 3 cm dan melekat pada dinding belakang rongga perut. Pada orang dewasa, berat ginjal adalah antara 120-170 gram.
Berukuran kecil namun berperan sangat besar. Karena itu sudah seharusnya kita berusaha untuk menjaga kesehatan organ yang satu ini. Sayangnya, tak banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan ginjal.
Ginjal adalah organ utama dalam sistem ekskresi pada manusia. Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh mahkluk hidup. Ginjal mengeluarkan urea, kelebihan air, dan material sampah lainnya dalam bentuk urin. Ginjal berukuran lebih kurang seukuran dengan kepalan tangan kita. Ukuran ginjal memang kecil, tetapi mempunyai fungsi dan efektivitas kerja yang sangat mengagumkan. Oleh sebab itu, apabila salah satu dari organ ini tidak berfungsi secara normal maka akan dapat berakibat fatal. Ketidaknormalan fungsi ginjal disebut dengan penyakit gagal ginjal. Gagal ginjal dapat diatasi dengan dialisis. Kita lebih mengenalnya sebagai proses cuci darah. Jika kerusakan ginjal sangat parah, dapat dilakukan transplantasi ginjal yang baru. Transplantasi disebut juga dengan pencangkokan ginjal. Pencangkokan ginjal tentu saja membutuhkan organ ginjal dari individu lain. Akibat dari transplantasi ginjal menimbulkan modus jual-beli organ ginjal.

B.           Rumusan Masalah
1.         Apa yang menyebabkan adanya penjualan organ ginjal ?
2.         Bagaimanakah mengenai jual beli organ ginjal dalam aspek biologis, sosiologis, agama dan etika kedokteran/keperawatan ?
3.         Bagaimanakah dampak dari transplantasi ginjal bagi pendonor dan resipien ?

C.            Tujuan
1.         Untuk memberikan informasi mengenai penjualan organ ginjal.
2.     Untuk mengidentifikasi mengenai penjualan organ ginjal jika dikaitkan dengan bidang agama, sosiologis, biologis dan etika kedokteran/keperawatan.
3.         Untuk mengetahui dampak dari transplantasi ginjal bagi pendonor dan resipien.

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Motif Adanya Penjualan Organ Ginjal
Adanya penjualan organ tubuh misalnya ginjal, diakibatkan karena kerusakan yang sangat parah dari ginjal seseorang sehingga mengharuskan untuk melakukan transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal tentu saja membutuhkan organ ginjal dari individu lain. Di berbagai Negara di dunia, diperkirakan bahwa jutaan orang mengantri untuk mendapatkan transplantasi organ tubuh, seperti ginjal. Di Indonesia, diperkirakan ada 70.000 penderita gagal ginjal kronis yang membutuhkan cangkok ginjal. Jumlah pasien itu tak sebanding dengan jumlah donor yang merelakan organnya dipakai orang lain setelah sang donor meninggal. Penduduk yang paling banyak bersedia menjadi donor ada di negara-negara Eropa, yang rata-rata 12% penduduknya memiliki kartu donor. Tampaknya jumlah permintaan organ tubuh dibandingkan dengan jumlah pasien inilah yang kemudian menyuburkan praktik jual beli organ ginjal. Bahkan praktik jual beli organ ginjal secara illegal. Modus jual-beli organ tubuh manusia itu sangat beragam. Ada yang menjual organ tubuh lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Banyak pula yang dilakukan dengan cara menipu sang donor. Bahkan ditengarai ada kasus pembunuhan dengan tujuan mengambil organ tubuh korban, kemudian dijual.

B.      Jual  Beli Organ Tubuh Dalam Perspektif Berbagai Bidang atau Aspek
Transplantasi ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara "memanfaatkan" sebuah ginjal sehat (yang diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak. Jika melakukan transplantasi ginjal tentu saja akan ada dampaknya. Mengenai dampaknya, pendonoran ginjal oleh orang lain merupakan langkah terakhir yang dilakukan karena sebaiknya transplantasi ginjal atau pendonoran ginjal diambil dari keluarga dekat seperti orangtua, kembaran, kakak atau adik atau kerabat.
Sebab akan berakibat dalam aspek biologisnya. Bagi resipiennya dapat mengobati penyakit ginjalnya apabila ginjal dari pendonor cocok. Biasanya didalam tubuh, ginjal donor akan dikenali sebagai benda asing bagi tubuh sehingga tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan apa yg dikenalinya sebgai benda asing. Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan ini, pasien perlu mengonsumsi obat-obat anti-rejeksi atau imunosupresan segera sesudah menjalani transplantasi ginjal. Obat-obat imunosupresan bekerja dengan jalan menekan sistem imun tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal cangkokan. Obat imunosupresan dapat membuat sistem imun (daya tahan tubuh terhadap penyakit) menjadi lemah sehingga mudah terkena infeksi. Efek samping lainnya dari imunosupresan: wajah menjadi bulat, berjerawat, atau tumbuh bulu-bulu halus pada wajah, juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Ginjal donor juga cenderung lebih sehat daripada orang rata-rata, mampu mentolerir operasi dengan baik dan kembali ke gaya hidup sehat. Potensi donor diskrining untuk tekanan darah tinggi dan diabetes, dua penyebab utama penyakit ginjal.
Selain berdampak pada resipiennya, adapula bagi pendonor yaitu kurangnya fungsi ginjal akibat hanya ada satu ginjal. Jika ginjal yang tinggal satu-satunya rusak, maka sudah tidak ada lagi ginjal yang dapat menggantikan fungsinya. Tidak seperti orang-orang yang memiliki dua buah ginjal, jika ginjal yang kiri rusak maka akan dialihfungsikan oleh ginjal yang kanan.
Selain dalam aspek biologisnya, juga jika dikaitkan dengan aspek agama Islam bahwa jual beli organ tubuh misalnya ginjal Islam melarangnya. Dengan kata lain jual beli organ tubuh manusia adalah haram. Akan tetapi memberikan organ tubuh pada orang lain itu menjadi boleh dan halal bila di dasarkan atas niat yang ikhlas tidak mengharapkan imbalan apapun juga. Maka hal tersebut diperbolehkan oleh syariat Islam. Jika dipandang dari segi agama Kristen, Di alkitab tidak dituliskan mengenai mendonorkan organ tubuh, selama niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu boleh-boleh saja terutama untuk membantu kelangsungan hidup suatu nyawa (nyawa orang yang membutuhkan donor organ) bukan karena mendonorkan untuk mendapatkan imbalan berupa materi, uang untuk si pendonor organ. Akan lebih baik lagi bila si pendonor sudah mati dari pada saat si pendonor belum mati karena saat kita masih hidup organ tubuh itu bagaimanapun penting, sedangkan saat kita sudah mati kita tidak membutuhkan organ tubuh jasmani kita.
Dalam sosiologis, bagi para resipien mereka akan merasa memiliki hidup yang baru.  Bagi para pendonornya, mereka akan hidup dengan satu ginjal.
Jika ditinjau dari segi etika keperawatan/kedokteran, transplantasi organ akan menjadi suatu hal yang salah jika dilakukan secara illegal. Hal ini menilik pada kode etik keperawatan, Pokok etik 4 pasal 2 yang mengatur tentang hubungan perawat dengan teman sejawat. Pokok etik tersebut berbunyi “Perawat bertindak melindungi klien dan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal ”.
Seorang perawat dalam menjalankan profesinya juga diwajibkan untuk tetap mengingat tentang prinsip-prinsip etik, antara lain :
a.   Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Jika dikaitkan dengan kasus transplantasi organ maka hal yang menjadi pertimbangan adalah seseoranhg melakukan transplantasi tersebut tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan tentu saja pasien diyakinkan bahwa keputusan yang diambilnya adalah keputusan yang telah dipertimbangkan secara matang.
b.      Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
c.       Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
d.      Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti dalam pelaksanaan transplantasi organ, harus diupayakan semaksimal mungkin bahwa praktek yang dilaksanakan tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
e.   e.   Kejujuran (Veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya. 
 f.  Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

Pada saat ini, dunia kedokteran di Indonesia telah memasuki tekhnologi yang lebih tinggi. Tranplantasi organ yang dahulu hanya dilakukan di rumah sakit  luar negeri, untuk saat ini telah dapat dilakukan di Indonesia misalnya transplantasi kornea, ginjal, dan sumsum tulang. Pelaksaanaan transplantasi organ di Indonesia diatur dalam peraturan pemerintah No 18 tahun 1981, tentang bedah mayat anatomis/transplamtasi alat atau jaringan tubuh, merupakan pemindahan alat/jaringan tubuh yang masih mempunyai daya hidup sehat untuk menggantikan alat/jaringan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Dari prinsip-prinsip dalam etika keperawatan/kedokteran diatas, berarti harus diperhatikan benar bahwa dalam memutuskan untuk melakukan transplantasi organ harus disertai pertimbangan yang matang dan tidak ada paksaan dari pihak manapun, adil bagi pihak pendonor maupun resipien, tidak meruguikan pihak manapun serta berorientasi pada kemanusiaan.
Selain itu dalam praktek transplantasi organ juga tidak boleh melanggar nilai-nilai dalam praktek perawat professional. Sebagai contoh nilai tersebut adalah, keyakinan bahwa setiap individu adalah mulia dan berharga. Jika seorang perawat menjunjung tinggi nilai tersebut dalam prakteknya, niscaya seorang perawat tidak akan begitu mudah membantu melaksanakan praktek transplantasi organ hanya dengan motivasi komersiil.

BAB III

KESIMPULAN

A.       Kesimpulan

       Jika salah satu ataupun kedua ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, maka akan mengalami gagal ginjal. Oleh sebab itu, harus melakukan pencucian darah. Namun, jika kerusakan sudah terlalu parah, harus melakukan transplantasi ginjal yang diambil dari individu lain baik yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup yang dirasa ginjalnya cocok dengan penderita.  Menggunakan ginjal orang lain pasti tidak seperti menggunakan ginjal sendiri. Karena pasti ada dampak bagi pendonor ataupun resipien.

Dilihat dari segi etika kedokteran, bahwa tindakan transplantasi ginjal tidak menyalahi semua agama dan kepercayaan kepada Tuhan YME, asalkan penentuan saat mati dan penyelenggaran jenazah terjamin dan tidak terjadi penyalahgunaan (Est Tansil, 1991). Sedangkan jika diambil dari orang yang masih hidup, asalkan organnya cocok dan pemiliknya ikhlas untuk mendonorkan organnya. Jadi, transplantasi ginjal itu boleh dilakukan jika ginjal dari pendonor itu cocok dengan penderita dan tidak dilakukan secara illegal.

B.       Saran

Ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh. Kita memiliki sepasang ginjal. Bentuknya seperti biji kacang. Walau berukuran ginjal, namun memiliki fungsi yang sangat besar. Karena itu sudah seharusnya kita berusaha untuk menjaga kesehatan organ yang satu ini. Sayangnya, tak banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Sebaliknya dalam kehidupan sehari-hari, perhatian kita lebih banyak tercurah kepada hal-hal yang lain. Kita yang memiliki mobil misalnya, sering memeriksa kondisi radiator, atau air aki. Mungkin setiap minggu, atau setiap pagi. Sebaliknya, berapa kali dalam setahun kita memeriksakan fungsi ginjal di laboratorium? Mungkin sekali dalam 5 tahun, bahkan belum pernah. Padahal ginjal bekerja sepanjang hari selama kita hidup, sedangkan mobil tentu tidak digunakan sepanjang hari.

 Fungsi ginjal adalah menyaring dan membersihkan darah, membuang zat-zat yang tidak berguna dan menyerap kembali zat-zat dan air yang masih bermanfaat bagi tubuh. Menyimak aneka fungsi ginjal ini, maka bisa disimpulkan bahwa jika terjadi penyakit atau gangguan pada ginjal maka hal itu akan berpengaruh pada berbagai sistem tubuh yang lain. Penyakit ginjal sangat beragam, seperti peradangan ginjal, infeksi ginjal, penyakit ginjal obstruktif, tumor ginjal, keracunan obat-obatan, dan penyakit ginjal bawaan. Selain itu penyakit ginjal juga bisa merupakan akibat dari suatu penyakit lain misalnya diabetes mellitus. Semua penyakit ginjal tersebut bila tak diobati atau ditangani secara memadai bisa mengakibatkan penurunan fungsi ginjal, dan pada akhirnya mengarah pada terjadinya gagal ginjal. Jika sudah terkena Gagal ginjal, maka harus melakukan cuci darah sepanjang hidup dan memerlukan biaya yang sangat banyak dan mahal atau bahkan melakukan transplantasi ginjal. Karena transplantasi ginjal dirasa lebih murah dal hal biaya jika dibandingkan dengan dialysis atau cuci darah. Oleh sebab itu, jagalah kesehatan ginjal kita.






Senin, 24 Oktober 2011

PENGARUH SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktivitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses bertambahnya volume makhluk  hidup yang disebabkan bertambahnya substansi dasar penyusun makhluk hidup yang bersifat irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yaitu mulai berfungsinya suatu alat tubuh. Pertumbuhan bersifat kualitatif. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Dalam perkecambahan memerlukan media dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah suhu. Karena suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim. Untuk itu perlu diketahui apa pengaruh suhu terhadap perkecambahan. Jika kita amati para petani, sebelum menanam kacang hijau mereka pasti merendam bijinya terlebih dahulu. Namun, antar petani yang satu dengan yang lain tentunya pasti ada perbedaannya. Ada yang perkecambahan cepat, dan ada pula yang perkecambahannya lambat. Akibat dari adanya perbedaan ini maka kita akan melakukan percobaan untuk mengetahui adakah pengaruh suhu perendaman terhadap kecepatan perkecambahan ?
B.             Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh suhu perendaman terhadap perkecambahan ?
C.             Hipotesis
1.              Perkecambahan dipengaruhi oleh suhu perendaman, dimana biji kacang hijau yang direndam menggunakan air yang suhunya dibawah suhu ruangan (air yang didinginkan

dalam pendingin) perkecambahannya akan lebih lambat.
2.              Biji kacang hijau yang direndam dengan air yang bersuhu diatas suhu ruangan (air yang mendidih) adalah yang lebih cepat perkecambahannya.

D.            Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh suhu perendaman biji kacang hijau terhadap perkecambahan.

E.             Manfaat Hasil Penelitian
1.              Sebagai informasi bagi petani kacang hijau.
2.              Sebagai sumber informasi dalam pengembangan tekhnologi pertanian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

      Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.   Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.


Dalam dunia tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :
1.              Kingdom                    : Plantae
2.              Divisi                         : Magnoliophyta
3.              Sub-divisi                   : Angiospermae
4.              Kelas                         : Magnoliopsida
5.              Ordo                          : Fabales
6.              Family                          : Fabaceae
7.              Genus                           : Vigna
8.              Spesies                        : V. radiata / Phaeolus aureus
Nama binomial dari tanaman ini yaitu Vigna radiate atau juga dikenal dengan nama Phaeolus aureus.
Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih, dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam/cokelat. Kacang hijau juga merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek. Tanaman kacang hijau berbentuk tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung variatasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utara, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya terdiri dari 3 helai dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun.

BAB III
METODE PENELITIAN

A.            Identifikasi Variabel Penelitian
·                Variabel bebas         : Suhu air untuk merendam biji kacang hijau (berbeda).
·                Variabel terikat        : Kecepatan perkecambahan biji kacang hijau.
·                Variabel control       : Air biasa (suhu ruangan), tempat untuk merendam, jenis biji kacang hijau.

B.             Rancangan Penelitian
·                Media I       : Perlakuan direndam dengan air yang suhunya dibawah suhu ruangan (air yang didinginkan dalam pendingin).
·                Media II      : Perlakuan direndam dengan air biasa (suhu ruangan).
·                Media III     : Perlakuan direndam dengan air yang bersuhu diatas suhu ruangan (air yang mendidih).

C.             Sasaran Penelitian
·                Populasi                      : Semua biji kacang hijau.
·                Sampel penelitian  : 3 x 50 biji kacang hijau.

D.            Instrumen
·                Alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan eksperimen, yaitu :
1.             150 biji kacang hijau.
2.             Air yang berbeda suhu secukupnya.
3.             3 buah botol aqua gelas.
4.             Kapas kesehatan.
5.             Alat Suntik.
6.             Alat tulis.
·                Prosedur pelaksanaan eksperimen :
1.         Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan.
2.         Masukkan air dengan suhu yang berbeda-beda pada masing-masing media, kemudian media diberi label I, II dan III.
3.         Rendam biji kacang hijau sebanyak 50 biji kedalam setiap media. Perendaman dillakukan selama 2 jam.
4.         Tiriskan biji kacang hijau.
5.         Masukkan kapas yang lembab pada masing-masing media.
6.         Tanam biji kacang hijau yang telah direndam sesuai dengan kelompoknya.
7.         Tempatkan media I, II dan III di tempat yang memungkinkan biji kacang hijau mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
8.         Tetap jaga kelembaban kapas dengan cara menyiramnya setiap hari.
9.         Amati perkecambahannya setiap hari.
10.      Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

BAB IV
RANCANGAN DATA

A.            Data
Tabel hasil pengamatan perkecambahan biji kacang hijau

Media
Hari Pertama
(Minggu, 23 Oktober 2011)
Hari Kedua
(Senin, 24 Oktober 2011)
Jumlah Biji yang berkecambah
Jumlah Biji yang berkecambah
I
2 biji
24 biji
II
26 biji
45 biji
III
14 biji
41 biji


B.             Analisis Data
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah biji yang paling banyak berkecambah adalah pada media II yaitu biji yang direndam dengan menggunakan air bersuhu ruangan. Namun, secara teoritis seharusnya yang lebih cepat perkecambahannya adalah biji yang direndam dengan air bersuhu diatas suhu ruangan (air yang mendidih). Karena dengan suhu yang lebih tinggi (suhu diatas suhu ruangan) akan mengakibatkan semakin cepat dan banyaknya kulit dari biji kacang hijau tersebut yang terkelupas atau pecah. Sehingga membuat perkecambahan pada media III akan semakin banyak jumlahnya. Jadi, dari hasil penelitian membuktikan bahwa hipotesis yang pertama yaitu biji kacang hijau yang direndam menggunakan air yang suhunya dibawah suhu ruangan perkecambahannya akan lebih lambat adalah benar. Yakni pada hari pertama jumlah biji kacang hijau yang mengalami perkecambahan ada 2 biji dan pada pengamatan hari kedua yang berkcambah adalah sebanyak 24 biji dan ada 16 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Sedangkan hipotesis yang kedua yaitu biji kacang hijau yang direndam dengan air yang bersuhu diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat perkecambahannya adalah salah. Yaitu dari 50 biji yang ditanam hanya ada 5 biji yang tidak mengalami perkecambahan.

BAB V
PENUTUP

A.            Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa suhu perendaman berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang hijau. Dan presentasi perkecambahan biji kacang hijau yang paling lambat yaitu perendaman yang dilakukan pada air yang bersuhu dibawah suhu ruangan. Dan yang paling cepat perkecambahannya yaitu dengan menggunakan suhu diatas suhu ruangan. Karena dengan air yang lebih panas, akan menyebabkan pecahnya kulit biji dengan cepat dan membuat proses perkecambahan menjadi cepat pula.
B.             Kritik dan Saran
Pada hasil percobaan ternyata tidak membuktikan bahwa biji kacang hijau yang direndam dengan suhu diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat perkecambahannya. Itu dikarenakan mungkin karena faktor-faktor lain seperti lamanya perendaman dan volume air untuk perendaman yang berbeda.
Saran-saran dari penulis yaitu :
a.              Perlu diperhatikan dan dilakukan sebuah penelitian yang lebih baik lagi supaya menghasilkan data yang lebih baik pada penelitian selanjutnya.
b.             Perlu dikaji ulang suhu perendaman yang paling efektif untuk kecepatan perkecambahan biji kacang hijau.
c.              Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama lagi agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan kecepatan perkecambahan.

DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D. A. dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Fatmah, S.Pd. 2010. Biologi Dunia Luas yang Mengasyikkan.
Subardi, dkk. 2009. Biologi untuk Kelas XII SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.




LAMPIRAN

Jadwal Penelitian :
Kegiatan dalam rangka meneliti pengaruh suhu perendaman pada perkecambahan, yaitu dilakukan selama 2 hari yakni dimulai dari Sabtu, 22 Oktober 2011 sampai dengan Senin, 24 Oktober 2011. Kegiatan ini saya lakukan di rumah saya sendiri bertempat di desa Rato - Sila, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB.











Sabtu, 24 September 2011

PIDATO BAHASA INGGRIS

Hello !! Ne aku coba postingkan contoh pidato dalam bahasa inggris. Pidato ini aku buat khusus buat sekolahku. Jika kalian mau, boleh kok mengubah nama sekolahnya dengan nama sekolah kalian masing-masing ataupun apa saja yang tidak berkaitan dengan sekolahnya, silahkan di edit saja. Semoga bermanfaat yaaachh...

Good morning dear audiences,
First of all, let’s say our greatest thanks to Allah for all the blessing and the mercy that given so, we can gather together in this special moment and special place healthy. And also let’s send Salawat and Salam to our greatest prophet Muhammad SAW who guided us to the better ways of life and the better view of education.

Audiences,
I come to this great forum to deliver about the most influence stage of my life that formed most of my character and my study behavior. That is “The role of SMA N 1 Bolo in created the best generation of Bima”.

Firstly, let’s little bit look back to the history how our beloved school was formed. It’s formed in 1983 with the deep consideration that the needed of a good quality of a senior high school in Bolo was an urgent.

From the begin of its forming, SMA N 1 Bolo had shown its quality as one of the best senior high in Bima and even in NTB. It’s proved with there are so many achievement that gained by the students and also the teachers of SMA N 1 Bolo. We can see the evidence of all that achievements with a lot of trophy and the cups of so many events that gained.
And it’s not doubted that there are so many graduations of SMA N 1 Bolo become the students of favorite university in Indonesia like, UGM, UNY, Brawijaya University, UNHAS, IPB and many others and many of them has gained their success in their carriers and become the leader.

Audiences,
Now, as the best senior high, SMA N 1 Bolo has many modern facilities of study. Such as, computers laboratory with internet connection that make students easy to find all subjects related to school activities, and for about five years there is a special class that formed for special talented students who are selected firmly that give them opportunity to finish their study only for two years, it called acceleration class.

Well, talk about the quality of students must be closely related to good quality of teachers, it’s automatically.  I’m really sure that all of teachers of SMA N 1 Bolo are good teachers. Most of teachers here give their best to make the students comfort and enjoy with their teaching process in the classroom. And the using of multimedia in learning process by some creative teachers, make me really keen to know more what my teachers told me. It makes the class become lively.

As one of the student of SMA N 1 Bolo, I confidently say, that I really proud of it. I feel so lucky to join this best school and be the part of the place which has been created so many great people of Bima. 

To all my beloved school mates, I ask you to conserve the tradition of SMA N 1 Bolo. Let’s make it better and better for the shakes of our own future and more over for the future of the next generation of the great Indonesia.

Thank’s for your attention, may God bless us all.