/

Sabtu, 24 September 2011

PIDATO BAHASA INGGRIS

Hello !! Ne aku coba postingkan contoh pidato dalam bahasa inggris. Pidato ini aku buat khusus buat sekolahku. Jika kalian mau, boleh kok mengubah nama sekolahnya dengan nama sekolah kalian masing-masing ataupun apa saja yang tidak berkaitan dengan sekolahnya, silahkan di edit saja. Semoga bermanfaat yaaachh...

Good morning dear audiences,
First of all, let’s say our greatest thanks to Allah for all the blessing and the mercy that given so, we can gather together in this special moment and special place healthy. And also let’s send Salawat and Salam to our greatest prophet Muhammad SAW who guided us to the better ways of life and the better view of education.

Audiences,
I come to this great forum to deliver about the most influence stage of my life that formed most of my character and my study behavior. That is “The role of SMA N 1 Bolo in created the best generation of Bima”.

Firstly, let’s little bit look back to the history how our beloved school was formed. It’s formed in 1983 with the deep consideration that the needed of a good quality of a senior high school in Bolo was an urgent.

From the begin of its forming, SMA N 1 Bolo had shown its quality as one of the best senior high in Bima and even in NTB. It’s proved with there are so many achievement that gained by the students and also the teachers of SMA N 1 Bolo. We can see the evidence of all that achievements with a lot of trophy and the cups of so many events that gained.
And it’s not doubted that there are so many graduations of SMA N 1 Bolo become the students of favorite university in Indonesia like, UGM, UNY, Brawijaya University, UNHAS, IPB and many others and many of them has gained their success in their carriers and become the leader.

Audiences,
Now, as the best senior high, SMA N 1 Bolo has many modern facilities of study. Such as, computers laboratory with internet connection that make students easy to find all subjects related to school activities, and for about five years there is a special class that formed for special talented students who are selected firmly that give them opportunity to finish their study only for two years, it called acceleration class.

Well, talk about the quality of students must be closely related to good quality of teachers, it’s automatically.  I’m really sure that all of teachers of SMA N 1 Bolo are good teachers. Most of teachers here give their best to make the students comfort and enjoy with their teaching process in the classroom. And the using of multimedia in learning process by some creative teachers, make me really keen to know more what my teachers told me. It makes the class become lively.

As one of the student of SMA N 1 Bolo, I confidently say, that I really proud of it. I feel so lucky to join this best school and be the part of the place which has been created so many great people of Bima. 

To all my beloved school mates, I ask you to conserve the tradition of SMA N 1 Bolo. Let’s make it better and better for the shakes of our own future and more over for the future of the next generation of the great Indonesia.

Thank’s for your attention, may God bless us all.

JURANG PENGANTIN

Ini hasil karya gue sendiri. Ini cerita berasal dari daerahku tercinta Bima-NTB. Tepatnya dari Kecamatan Sape. Ceritanya seperti ini nech,
 Alkisah, di desa Lampe daerah Kota Bima hiduplah keluarga yang cukup sederhana. Keluarga tersebut memiliki seorang gadis  perawan. Gadis tersebut bernama Ningsih. Ningsih adalah seorang gadis yang dikenal dengan sosok yang baik, peramah, rajin dan pintar. Dia juga gadis yang cantik. Sehari – hari, Ningsih membantu orangtuanya berjualan di kios depan rumahnya. Tetangga Ningsih yang bernama Pak Sudirman memiliki seorang keponakan laki – laki yang bernama Yanto.Yanto dan keluarganya tinggal di Sape yang tempatnya  sangat jauh dari Lampe. Yanto adalah laki – laki yang tampan dan gagah perkasa. Dia juga dikenal dengan sosok yang baik.
Suatu ketika, Yanto berlibur ke rumah pamannya Pak Sudirman. Dan rencananya dia akan tinggal di rumah pamannya selama beberapa hari. Dengan hati yang gembira dia pergi ke rumah pamannya di desa Lampe. Sesampai di sana, Yanto disambut gembira oleh Pak Sudirman beserta istrinya. Sudah lama sekali Pak Sudirman menginginkan suasana seperti itu karena sudah sekian bulan lamanya beliau tidak pernah melihat keponakannya yang tampan itu, begitupun juga dengan Yanto. Di rumah Pak Sudirman, mereka bercanda dan saling menukar pengalaman. Pak Sudirman bercerita tentang masa mudanya kepada Yanto.
Hari – hari Yanto di rumah pamannya cukup menggembirakan. Suatu ketika, Yanto berbelanja di kios milik keluarga Ningsih. Kebetulan yang sedang menjaga kios adalah Ningsih. Sesampai di kios Ningsih melayani pembelinya Yanto dengan ramah. Ketika melihat gadis yang anggun itu, Yanto langsung jatuh hati. Begitupun juga dengan gadis itu, dia juga menyukai Yanto. Kemudian, Ningsih menanyakan barang apa yang ingin dibelinya. Yantopun mengatakan barang yang diperlukannya. Sebelum pulang kembali ke rumah pamannya, Yanto berbincang – bincang dengan Ningsih.
Perkenalan mereka tidak sampai disitu. Setiap hari Yanto selalu berkunjung ke rumah Ningsih. Ningsih menerimanya dengan senang hati, begitupun juga dengan orangtuanya. Yanto sering sekali bermain ke rumah Ningsih. Kebiasaan itu membuat orangtua Ningsih curiga bahwa Yanto menyimpan perasaaan kepada Ningsih. Tidak hanya orangtua Ningsih tetapi juga dengan Pak Sudirman selaku paman Yanto. Hubungan Ningsih dan Yanto sangat  baik. Sampai pada suatu saat, Yanto mengatakan isi hatinya kepada Ningsih gadis pujaannya. Ketika mendengar itu Ningsih begitu bahagia, karena Yano pemuda yang baik.
Yantopun harus kembali pulang ke rumahnya di Sape. Kepulangan Yanto membuat Ningsih merasa sedih. Namun, Yanto meyakinkan Ningsih bahwa dia pasti akan datang berlibur kembali. Ningsih merasa cukup lega mendengar jawaban Yanto. Dia sangat berharap Yanto akan kembali ke Lampe. Yanto berpamitan kepada Pak Sudirman dan istrinya.
Sesampai di rumahnya, Yanto bercerita kepada keluarganya tentang suasana liburnya di rumah Pak Sudirman. Namun, Yanto tidak sedikitpun menyinggung tentang pertemuannya dengan Ningsih. Ia merasa belum saatnya untuk mengatakan hal itu.
Hari berganti hari, setiap hari Yanto selalu memikirkan Ningsih sang kekasih. Begitupun juga dengan Ningsih di Lampe. Yanto  bermaksud ingin melamar Ningsih. Yanto akhirnya bercerita kepada kedua orangtuanya tentang hubungannya dengan gadis Lampe yang bernama Ningsih. Orangtua Yanto akhirnya bersedia melamar Ningsih untuk Yanto. Berita itu juga didengar oleh Pak Sudirman. Beliau juga sangat setuju Yanto bersama Ningsih, karena beliau tahu bagaimana watak dari Ningsih anak tetangganya itu. Orangtua Ningsih juga setuju. Mendengar itu, Ningsih begitu bahagia.
 
Hari pelamaranpun tiba. Yanto bersama keluarganya menuju ke rumah Ningsih. Keluarga Ningsih juga telah menunggu kedatangan sang menantu. Keluarga Yanto yang bertempat tinggal di Sape beserta Pak Sudirman akhirnya tiba di rumah Ningsih. Keluarga Ningsih menyambut dengan penuh kesopanan. Orangtua laki – laki Yanto mengutarakan maksud kedatangannya yang ingin meminang Ningsih untuk dijadikan calon menantu. Orangtua Ningsih menerima lamaran itu. Setelah sama – sama menyetujui, kedua belah pihak menentukan tanggal pernikahan. Hari pernikahan Yanto dan Ningsih akan dilaksanakan minggu depan dan bertempat di Lampe selaku daerah tempat Ningsih tinggal . Yanto dan Ningsih begitu bahagia. Setelah acara pelamaran selesai, keluarga Yanto akhirnya pulang.
Hari pernikahan Yanto dan Ningsihpun tiba. Acara berlangsung sangat meriah. Setelah acara selesai, kedua keluarga menuju kediaman Ningsih. Kedua keluarga mempelai saling bercanda – gurau. Kemudian, keluarga Yanto pulang kembali ke rumah namun Yanto tidak ikut serta. Yanto sekarang tinggal di rumah Ningsih istrinya.
Setelah beberapa minggu menikah, Yanto dan Ningsih berkunjung ke rumah orangtua Yanto di Sape atau dalam adat Bima dikenal dengan istilah “Ao Rido”. Yanto, Ningsih dan orangtua Ningsih serta keluarga Ningsih yang lain menuju Sape dengan menggunakan mobil. Jalan menuju daerah Sape begitu berliku – liku. Di tengah perjalanan, tanpa ada firasat sedikitpun terjadilah kecelakaan maut yang sangat mengenaskan. Mobil yang ditumpangi oleh pengantin baru yaitu Yanto dan Ningsih serta keluarga jatuh ke dalam jurang yang cukup dalam.  Peristiwa itu menyebabkan sebagian penumpang mobil luka – luka, namun naasnya orangtua Ningsih serta sang pengantin yang baru beberapa minggu menikah itu tewas di tempat kejadian. Keluarga Yanto yang mendengar peristiwa itu begitu histeris. Mereka sama sekali tidak menyangka peristiwa itu akan menimpa Yanto dan Ningsih serta keluarga.
          Karena peristiwa itu, jurang tersebut oleh orang -  orang Bima diberi nama “Jurang Pengantin”. Jurang pengantin terletak di daerah Sape dan dikenal dengan jurang yang sangat dalam. Dan konon katanya jurang tersebut begitu angker. Arwah para korban bergentayangan. Dan siapapun yang melewati jurang tersebut pada tengah malam, pasti akan melihat sepasang suami istri yang sedang menyeberang jalan. Menurut orang – orang, itu adalah jelmaan dari pengantin yang tewas akibat kecelakaan di jurang tersebut.

Jumat, 23 September 2011

HELLO WORLD

Sekarang aku udah punya blog baru dan ini adalah postingan pertamaku. Sebenarnya ini bukan blog ku yang pertama. Timbul pertanyaan,"mengapa aku membuat blog baru ?". Okkeyy, jawabannya blog aku yang pertama, aku merasa tidak cocok. Dan aku mau membuat blog yang baru, yang bisa menghasilkan uang, hehehhee


Terjawab sudah. Aku harap temen-temen mau mengunjungi blog aku ini dan takkan pernah bosan untuk mengunjunginya (amiiiiiiiiiinn)..

Semoga apa yang ada dalam blog ini, dapat bermanfaat bagi semuanya..