/

Kamis, 14 Juni 2012

SEBELAS TAHUN SUDAH

           Sejak 2001, sebenarnya aku tidak mengingat secara kronologisnya. Tapi pada tahun ini, aku mulai mengenal beberapa orang-orang baru. Orang-orang yang sebelumnya tidak pernah aku kenal sebelumnya. Diantar oleh teta, dengan pakaian yang sangat mini. Rok berwarna merah bata, baju putih, sepatu ku yang mungil beserta kaos kakinya #entah kemana#, rambut tipis dipenuhi oleh jepitan rambut, ya itulah awal aku menginjakkan kakiku di halaman sekolah SDN Inpres Rato.

          Suka senang aku lalui di sekolah ku itu. Guru-guru yang sangat baik. Suasana yang tidak selamanya membawa kegembiraan, namun walaupun demikian itulah adanya kehidupan. Dan tidak terasa 6 tahun sudah aku duduk di sekolah itu. Sudah saatnya aku harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Walau terasa berat, namun harus tetap aku lakukan. 

           SMP Negeri 1 Bolo adalah kapal selanjutnya yang akan aku tumpangi selama 3 tahun lamanya dalam mengarungi samudera kehidupan ku.  Lagi-lagi aku harus menjalani semuanya dengan suasana yang serba baru, guru baru, teman baru dan tentu kelas yang baru. Tentu saja, guru-guru yang sangat baik pula kepadaku. 

       Semua orang tahu tentu masa SMP adalah masa remaja, masa dimana rasa keingintahuan kita sangat tinggi. Begitupun pula dengan diriku. Pada akhir masa ini aku mulai mengenal lawan jenisku. #tahulah#. Aku yakin orang tua ku pada saat itu telah mengetahuinya, namun beliau-beliau tidak mau membicarakannya #dah maklum kale#.. hihihi .. Ya seperti itulah masa SMP ku. 

               Okkey,, kita lanjut ke jenjang setelah SMP yaitu SMA. Tempat ku menuntut ilmu selanjutnya adalah SMA Negeri 1 Bolo. Hanya 2 tahun aku menjalankannya. Sebenarnya aku merasa itu sangat cepat. Namun, disisi lain aku melihat hanya sekian porsen saja segi tidak enaknya jika dibanding dengan segi enaknya. Hari-hariku di SMANSABO bagiku sangat indah. Di tempat itulah aku mendapat banyak sekali pengalaman serta pembelajaran yang dapat aku pelajari sebagai patokan dalam menjalani hidupku selanjutnya. Pada saat inilah aku benar-benar dituntut untuk menentukkan bagaimana aku ke depannya. Mulai dari jurusan apa yang akan aku ambil untuk ke universitasnya sampai hal yang sepele pun harus perlu aku menentukannya. (SMANSABO ialah singkatan dari nama sekolah ku).

                  Tahu gak sech, ketika masa-masa inilah aku mulai terbuka tentang semua kehidupanku kepada orang tuaku. Mulai dari masalah pribadi sampai masalah yang berkaitan dengan apapun yang aku lakukan di sekolah, bagaimana suasananya dan lain-lain. Dari situlah aku mulai merasakan hal yang sangat berbeda dari sebelumnya. Karena aku orangnya sangat tertutup sama orang tuaku. Aku lebih memilih menyimpannya daripada harus mengeluarkannya. Tapi aku mulai sadar itu semua kesalahan besar !!!
Sekarang aku lagi ikut SNMPTN Jalur Undangan. Jurusan yang aku pilih Pendidikan Dokter di Universitas Sebelas Maret dan Universitas Gadjah Mada. Aku berharap bisa keterima.

                      Tanpa terasa aku harus melakukan ujian akhir dalam tahap SMA ku. Hal dimana yang sangat menentukan apakah aku layak melanjutkan pendidikan ku ke jenjang yang lebih tinggi atau tidak. Semua jawabannya ada ditangan ku. Semuanya tergantung dari usaha dari diriku sendiri. Tanggal 26 Mei 2012 akan diumumkan hasilnya.

                           Alhamdulillah, akhirnya aku bisa LULUS SMA dengan NIM tertinggi kedua. Terima kasih Ya Robb, terima kasih GURU ku, terima kasih Orang tuaku dan terima kasih kepada orang-orang yang ada disekitarku.. :) .

                         Sekarang waktunya untuk menunggu pengumuman SNPMTN UNDANGANnya yang jatuh hari Senin, 28 Mei 2012. Namun, ternyata hari Sabtu, 26 Mei 2012 hasilnya sudah dapat dilihat. Hari itu jam 17.00 WIB. Mencoba membuka website resmi SNMPTN dan ternyata pemirsa jodoh ku bukan di UNS atau pun UGM. Benar-benar frustasi. Kebetulan itu hari Sabtu dan malamnya adalah malam Minggu, tanpa ragu-ragu aku memutuskan untuk jalan-jalan mengelilingi kota Yogyakarta. Begitulah cara diriku menghilangkan kefrustasian atas ketidak lulusan SNMPNTN UNDANGAN.

                                                Tapi sebelumnya aku juga pernah mengikuti PBT III Universitas Islam Indonesia Minggu, 13 Mei 2012. Rabu, 16 Mei 2012 hasilnya sudah dapat dilihat. Lagi dan lagi aku belum diterima. Dan sebelumnya pula aku mengikuti ujian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PBT (Paper Based Test) I maupun CBT (Computer Based Test), hasilnya sama "TIDAK LULUS". Benar-benar diberi ujian.

                                  28 Mei 2012 - 1 Juni 2012 Universitas Islam Indonesia lagi lagi membuka pendaftaran. Aku memutuskan untuk mendaftar pada Senin, 28 Mei 2012. Saat itu juga aku mendaftar sebagai peserta ujian SNMPTN TULIS.
Ujian UII nya Minggu, 3 Juni 2012. Menurutku soal-soalnya masih lumayan mudah dibanding dengan ujian PBT III kemarin Minggu, 13 Mei 2012. Rabu, 6 Juni 2012 akhirnya aku dinyatakan LULUS TAHAP 1 Kedokteran Umum Universitas Islam Indonesia. Alhamdulillah, benar-benar sangat bahagia, melihat nama ku ada dalam daftar 65 orang yang diterima tahap 1. Perjalanan ku belum usai,  Kamis, 7 Juni 2012 seleksi tahap 2. Sungguh sangat menegangkan bertemu langsung dengan dosen KU (Kedokteran Umum) nya. Singkatnya Selasa, 12 Juni 2012 aku dinyatakan LULUS TAHAP 2. Hari yang sama aku sedang di Fakultas Diploma Teknik Sipil UGM untuk menjalankan ujian tulis SNMPTN. Bertemu soal-soal yang membuat ku pusing, ingin muntah, komplikasi pokoknya. Hasilnya dapat dilihat Sabtu, 7 Juli 2012. Oh iya SNMPTN TULIS nya aku mengambil KU pada Universitas Negeri Solo dan Universitas Mataram. Mudah-mudahan hasilnya bagus.

                                 Namun, walau diterima aku tetap memilih UII. Kenapa ? karena registrasi UII berakhir pada tanggal 22 Juni 2012, uang yang sudah dibayar tidak dapat diminta kembali kecuali lulus Ujian tulis UGM, UI, dan ITB. Sedangkan aku hanya mengambil UNS dan UNRAM. So, otomatis hangus.. Alhamdulillah, akhirnya aku resmi menjadi mahasiswa kedokteran umum UII. Bersujud pada-Mu Ya ALLAH Ya Rabbi. :-)
                                         
                                   Setelah SEBELAS TAHUN aku selalu ada dalam naungan orang tuaku dan kini aku harus melanjutkan kehidupan ku tanpa beliau-beliau. Kepergianku, dibalik itu semua tertanam niat yang sangat tulus. Aku ingin orang tuaku bangga akan diriku, aku ingin mereka melihat diriku dengan sebuah gelar sarjana yang mengiringi namaku, aku ingin menyekolahkan adik-adikku, aku ingin kedua adikku juga ikut dapat melakukan hal yang sama. Walau sebenarnya aku tahu itu semua takkan bisa membalas semuanya, namun aku ingin mempersembahkan ketulusan ku ini untuk kedua orang tuaku. Izinkanlah Ya Rabb !!!!!