/

Senin, 09 April 2012

CFC (Klorofluorokarbon).

Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dilakukan oleh industry, kendaraan bermotor dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, misalnya saja gas CFC (klorofluorokarbon).

Gas CFC merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengembang (pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas), dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin baanyaknya penggunaan barang-barang ini, maka semakin banyak gas yang terlepas ke udara dan mencapai lapisan stratosfer.

Di startosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet). Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi. Gas CFC di stratosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga terbentuk lapisan ozon. Melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga di laut punah, terjadi mutasi genetic (perubahan sifat organisme), meyebabkan kanker kulit dan mata.

Sekarang di kutub selatan telah terdapat lubang ozon. Dan menurut pengamatan, lubang ozon yang terjadi di atas kutub selatan tersebut semakin meluas.

Cara menanggulangi pencemaran udara tersebut untuk kalangan rumah tangga adalah salah satunya dengan tidak menggunakan lemari es yang memakai CFC. Saat ini sudah banyak tersedia AC dan lemari es bebas CFC. Sedangkan di kalangan tingkat nasional yaitu berupa kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan gas CFC, saat ini telah ditemukan gas pengganti CFC yang aman bagi lingkungan.

Tidak ada komentar: